PROBLEMATIKA PELAKSANAAN LELANG PADA PANGAMBEK DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) PAITON PROBOLINGO (PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM)

Moh. Ainur Rizqi, Zainur Ridho

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui masalah poses pelaksanaan lelang di tempat pelelangan ikan di Paiton Probolinggo, Metode yang di gunakan yaitu memakai metode kualitatif deskriptif dalam teknik pengumpulannya melalui observasi secara aktif, wawancara kepada kepala dinas pengelolaan ikan, Tengkulak dan nelayan untuk dokumentasi melalui dukumen yang dibutuhkn. Hasil Penelitiannya Tempat pelelangan ikan di  Paiton dalam praktik lelang oleh temgkulak/panganmbek selaku pemberi modal sebagai pengikat lelang terjadi saat nelayan kekurangan dalam akses permodalan. Pemberian modal diawali dengan pemberian uang dari tengkulak (bakul) kepada juragan kapal. Pemberian uang tersebut dengan kesepakatan hasil ikan tanggkap dijual kepadanya. Namun, uang tersebut sebenarnya sebagai uang pengikat atas hasil tangkapan ikan nanti yang dihasilkan oleh nelayan. Hasil tangkapan ikan langsung diberikan kepada pembeli (bakul) yang sudah memberi uang tersebut tanpa melalui proses pelelangan tanpa melibatkan pihak kantor TPI Paiton sehingga dalam retribusi tidak berjalan dengan baik. Dalam praktek lelang yang ada di TPI Paiton yaitu keterikatan nelayan dengan pemberi modal atau tengkulak proses lelang dalam islam di sebut juga muzayadah berasal dari kata zayadah yang berarti tambah-menamba, yaitu menawar lebih tinggi dari pada yang lain

Full Text:

PDF

References


Nida, K., & Zafi, A. A. (2020). Perspektif Islam Terhadap Jual Beli Dengan Sistem Lelang. Al’ Adl, XII(2), 162–177.

Nurani, T. W., Simbolon, D., Solihin, A., & Yuniarta, S. (2003). Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan laut berkelanjutan. New Paradigm in Marine Fisheries, 1–12.

Rahmanurrasjid, A. (2008). Akuntabilitas dan transparansi dalam pertanggungjawaban pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik di daerah. Tesis, 1–155.

Sinaga, L. (2020). Dalam Mendukung Usaha Kegiatan Nelayan Di Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai Provinsi Riau. 1, 57–63.

Soeriadiredja, P. (2019). Strategi Masyarakat Nelayan Kedonganan Menghadapi Kemiskinan. Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 19(1), 33. https://doi.org/10.24843/pjiib.2019.v19.i01.p07

Sriyono, S.-, & Dewi, S. R. (2021). Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Era New Realiti Melalui Model Pembiayaan Inklusif: Prespektif Al Mudharobah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(1), 81. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1697

Suaib. (n.d.). Retribusi tempat pelelangan ikan sebagai sarana pelayanan publik.

Turmudi, M. (2017). PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Muhammad Turmudi. Islamadina, 18(1), 37–56.

Yusni, M. B., & Santoso, E. B. (2018). Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Subsektor Perikanan Tangkap di Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung dengan Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Teknik ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25153


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Zainur Ridho