Pelanggan dalam perspektif Mutu dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan
Abstract
Didunia yang penuh dengan kemajuan ini, telah membawa banyak perubahan pada aspek dan sistem kehidupan ummat manusia. Dunia pendidikanpun turut merasakan dampak globalisasi yang sangat signifikan, dengan itu lembaga pendidikan harus lebih cepat merespon perubahan tersebut. Edward Sallis dalam bukunya Total Quality Manajemen In Education mengatakan lembaga-lembaga pendidikan dituntut untuk secepatnya menyesuaikan dan menempatkan diri dengan meningkatkan kualitas serta melaksanakan manajemen secara profesiaonal dan modern.
Pendidikan bermutu adalah menjadi harapan semua pihak dan menjadi incaran serta pusat perhatian semua komponen, baik penyelenggara, pengguna maupun pemerhati pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang bermutu sesuatu harapan yang sangat diharapkan setiap masyarakat, bangsa dan Negara, pada dasarnya mutu menunjukkan keunggulan suatu produ dari produk lainnya.(Ully Muzakir, 2013) dan .(Hosang & Katuuk, 2021) Menurut joseph Mosen Juran, seorang insinyur, konsultan manajemen, dan penulis kelahiran Rumania mempunyai pendapat bahwa mutu itu adalah kecocokan, sedangkan menurut Crosby adalah kesesuaian dengan standart, pendapat Rohiat barang atau jasa yang bisa memuaskan kebutuhan yang diharapkaj pelanggan,(Fadillah, 2015)disisi lain juga suatu produk yang memuaskan dengan harapan pelanggan. (Pesantren et al., 2017), (Mundiri, 2015) dan (Suti, 2011) bahkan seluruh masyarakat berorientasi kepada mutu. (Lubis, 2020)
Pendidikan bermutu adalah menjadi harapan semua pihak dan menjadi incaran serta pusat perhatian semua komponen, baik penyelenggara, pengguna maupun pemerhati pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang bermutu sesuatu harapan yang sangat diharapkan setiap masyarakat, bangsa dan Negara, pada dasarnya mutu menunjukkan keunggulan suatu produ dari produk lainnya.(Ully Muzakir, 2013) dan .(Hosang & Katuuk, 2021) Menurut joseph Mosen Juran, seorang insinyur, konsultan manajemen, dan penulis kelahiran Rumania mempunyai pendapat bahwa mutu itu adalah kecocokan, sedangkan menurut Crosby adalah kesesuaian dengan standart, pendapat Rohiat barang atau jasa yang bisa memuaskan kebutuhan yang diharapkaj pelanggan,(Fadillah, 2015)disisi lain juga suatu produk yang memuaskan dengan harapan pelanggan. (Pesantren et al., 2017), (Mundiri, 2015) dan (Suti, 2011) bahkan seluruh masyarakat berorientasi kepada mutu. (Lubis, 2020)
Refbacks
- There are currently no refbacks.